Sabtu, 22 Agustus 2015

Duduk istirahat sebelum bangkit ke rakaat berikutnya




عَنْ أَبِيْ قِلَابَةَ قَالَ جَاءَنَا مَالِكُ بْنُ الْحُوَيْرِثِ فِي مَسْجِدِنَا هٰذَا فَقَالَ إِنِّي لَأُصَلِّي بِكُمْ وَمَا أُرِيْدُ الصَّلَاةَ أُصَلِّي كَيْفَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فَقُلْتُ لِأَبِيْ قِلَابَةَ كَيْفَ كَانَ يُصَلِّي قَالَ مِثْلَ شَيْخِنَا هٰذَا قَالَ وَكَانَ شَيْخًا يَجْلِسُ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ السُّجُوْدِ قَبْلَ أَنْ يَنْهَضَ فِي الرَّكْعَةِ الْأُوْلٰى

Dari Abu Qilabah berkata, "Malik bin Al-Huwairits datang menemui kami di Masjid kami ini, ia lalu berkata, "Aku akan melaksanakan shalat dengan kalian. Dan aku tidak ingin mengerjakan suatu shalat selain cara shalat yang pernah aku lihat Nabi saw melaksanakannya." Aku pun bertanya kepada kepada Abu Qilabah, "Bagaimanakah cara shalat Nabi saw?" Ia menjawab, "Seperti guru kita ini. Setelah mengangkat kepalanya dari sujud, ia duduk sebentar sebelum bangkit di rakaat pertama." H.R. Bukhari no. 677

Tidak ada komentar:

Posting Komentar