Bid’ah merupakan sebuah kata yang tidak asing bagi kita
semua. Ia berhubungan dengan banyak hal di
dalam Islam. Banyak orang mengatakan : Ini
bid’ah, itu bid’ah, ini sesat, itu dhalalah. Sayangnya, banyak orang yang
belum memahami makna bid’ah dengan benar. Sehingga tidak jarang mereka terjebak
dalam perselisihan. Pribahasa mengatakan : “Banyak orang yang mendengar bunyi lonceng, tetapi sedikit sekali yang
mengetahui di mana letaknya lonceng tersebut”.
Sebenarnya para ulama telah menjelaskan
permasalahan ini dengan jelas, hanya
saja kita kurang mempelajarinya. Dalam kesempatan ini kami sampaikan
uraian singkat tentang bid’ah, dengan harapan tidak terjadi lagi salah
pemahaman terhadapnya. Semoga Allah membukakan pintu hati kita untuk mengetahui
kebenaran. Amin.
ARTI BID’AH DALAM BAHASA ARAB
Diberbagai kamus telah disebutkan, antara lain :
a. Al-Muhith
اَلْأَ مْرُ الَّذِى
يَكُوْنُ أََوَّلاً
“Sesuatu barang yang
pertama adanya”
b. Mukhtarus Shihah
إِخْتَرَعَهُ لَا عَلٰى
مِثَالٍ
“Mengadakan sesuatu
tidak menurut contoh”
c. Al-Mu’tamad
إِخْتَرَعَهُ وَاَنْشَاَهُ لَا عَلٰى مِثَالٍ
“Mengadakan dan diciptakan tanpa contoh”
d. Munjid
مَا اأُحْدِثَ عَلٰى غَيْرِ مِثَالٍ سَابِقٍ
“Sesuatu yang baru
diadakan tanpa contoh terlebih dahulu”
Pada dasarnya semua kamus bahasa Arab,
kata-kata bid’ah berarti : Sesuatu yang diadakan atau barang baru
diciptakan tanpa contoh terlebih dahulu. Penciptanya
disebut Mubdi’ atau Mubtadi’. Langit dan bumi juga dikatakan bid’ah karena keduanya diciptakan oleh
Allah swt. tanpa adanya contoh terlebih
dahulu. Di dalam Al-Qur’an Allah berfirman :
بَدِيْعُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَإِذَا قَضٰى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُوْلُ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ
Allah
Pencipta langit dan bumi (tanpa contoh), dan bila Dia berkehendak (untuk
menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya:
"Jadilah". Lalu jadilah ia. (Q.S. 2 Al Baqarah 117)
Di dalam Al-Qur’an ada ayat yang mengatakan
bahwa Nabi Muhammad saw bukanlah Nabi
bid’ah, yakni Nabi yang tidak ada contohnya terlebih dahulu :
قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعاً مِّنَ الرُّسُلِ
Katakanlah: "Aku bukanlah rasul yang
pertama (yang belum ada contohnya) di antara rasul-rasul…. (Q.S. 46 Al Ahqaaf 9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar