Kamis, 13 Agustus 2015

Daftar isi dan muqoddimah buku manaqib syekh abdul qodir jaelani




1.   Daftar isi   ……………………………………………...…...    1
2.   Motto   ………………………...…………………………….     1
3.   Muqoddimah   ……………………...……………….………    2
4.   Arti Manaqib  ……………………..........................…...……    4
5.   Aspek-aspek Manaqib  ….…………………………...……    7
6.   Manaqib ke 1 ….……….……………...….…......................   15
7.   Manaqib ke 2   ……………………………………………..   20
8.   Manaqib ke 3  …...…………………………….……...........   23
9.   Manaqib ke 4  ……………………….…..............................   27
10. Manaqib ke 5   …………......................................................   31
11. Manaqib ke 6  …...................................................................  35
12. Manaqib ke 7  ……………….......................…….……..…  47
13. Manaqib ke 8   ....................................................................   53
14. Ya Arhamarrohimin ............................................................   58
15. Sumber bacaan   ………………………………….……..   64
16. Tulisan yang telah diterbitkan oleh masjid An-Nur                                                               Taman Suko Asri   …………………………   …..........….  64

Motto :

Allah swt. berfirman dalam Al-Qur’an
أَلآ إِنَّ أَوْلِيآءَ اللهِ لاَخَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُوْنَ
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S. 10 Yunus 62)


MUQODDIMAH

بسـم الله الـرحـمن الـرحـيم

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّـلَامُ عَلىٰ أَشْـرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِنَا مُحَّمَدِنِ  اْلقَائِلِ: مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنِ اتَّبَعَهُ الِىٰ يـَوْمِ الدِّيْنَ

        Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

            Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasul yang paling mulia yaitu junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang bersabda : “Barang siapa yang dikehendaki Allah akan menjadi orang baik-baik, niscaya ia akan dijadikan-Nya paham dalam soal-soal keagamaan”.  Dan untuk sahabat-sahabat, keluarga dan pengikut-pengikut beliau dari dulu sampai sekarang dan sampai pada masa-masa yang akan datang.

                Melihat kenyataan yang ada, bahwa kegiatan membaca manaqib nya Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani, makin lama makin ber-kembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia khususnya di Jawa. Terutama yang aktif dalam amalan Thotiqoh Qodiriyah. Cuma  tidak semua orang faham tentang apa yang dibacanya. Oleh karena itu kami mencoba untuk menterjemahkannya dengan harapan apa yang di baca bisa dipahami dan dihayati, sehingga bisa mengambil pelajaran dan suri tauladan dari prilaku Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani.

            Akhir-akhir ini sering kita dengar bahwa pembacaan manaqib itu dituduh sebagai amalan bid'ah karena tidak ada dasarnya. Oleh sebab itu kami juga mencoba untuk memberikan dalil-dalil yang dapat menjawab pernyataan di atas, dan juga untuk memantapkan bagi orang yang  berkecimpung dalam kegiatan pembacaan manaqib. 

            Oleh karena itu tulisan yang singkat ini kami buat, untuk memberi penjelasan dan sekaligus meneguhkan hati kita bahwa kegiatan tersebut di atas ada dalil sebagai pijakan berbuat.

            Dalam tulisan yang singkat ini, kami tidak mengetengahkan semua dalil dan argumen yang berkenaan tuduhan  tersebut di atas, tapi hanya beberapa dalil saja. Meskipun hanya beberapa dalil penyusun rasa sudah cukup untuk memberi penjelasan dan tidak membuat tulisan ini semakin tebal dan semakin mengurangi minat baca kita.

Setiap tegur sapa yang berkenaan dengan perbaikan dan penyempurnaan tulisan ini, tentulah akan kami sambut dengan senang hati.

            Dan dalam kesempatan ini pula, kami sampaikan banyak terima kasih kepada kakek kami K.H. Abdullah Wira'i yang telah menumbuh kembangkan dan memulai mengadakan kegiatan membaca manaqib ini  di desa Pongangan kecamatan Manyar kabupaten Gresik sejak tahun 1965 dan jauh sebelumnya beliau juga memulai mengadakan pembacaan tahlil atau yang sering disebut dengan tahlilan, semoga amal beliau diterima dan selalu mendapat pahala dari  Allah swt. Amin.

            Mudah-mudahan Allah swt, melimpahkan rahmat, hidayah serta istiqamah kepada kita dalam menyebarluaskan ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat, dan penyusun berharap buku kecil ini dapat ber manfa’at bagi kita semua, amin ya rabbal ‘alamin.



                                                     Sidoarjo,   Romadhon 1436 H
                                                                      Juni  2015 M




                                     TIM KREATIF
                                      MASJID AN NUR SUKO ASRI
                                     SUKO – SUKODONO – SIDOARJO

4 komentar: