Senin, 17 Agustus 2015

lubabul hadits bab ke - 1 keutamaan ilmu dan ulama



         Kitab Lubabul Hadits ini ditulis oleh Syekh Jalaluddin As-Suyuti, Oleh umat Islam beliau lebih dikenal sebagai salah seorang dari penyusun tafsir Jalalain, sebuah tafsir yang di beberapa pesantren di Indonesia sebagai kitab tafsir pegangan. Demikian juga dengan Lubabul Hadits ini, di beberapa pesantren juga dipakai sebagai materi dasar pelajaran hadits

        Kitab ini terdiri dari 40 bab, dan tiap bab berisi 10 hadits, sehingga jumlah hadits yang ada dalam kitab ini berjumlah 400 hadits

 

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ. يَاابْنَ مَسْعُوْدٍ جُلُوْسُكَ سَاعَةً فِىْ مَجْلِسِ اْلعِلْمِ لَا تَمَسُّ قَلَمًا وَلَا تَكْتُبُ حَرْفًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ عِتْقِ اَلْفِ رَقَبَةٍ، وَنَظَرُكَ اِلَى وَجْهِ الْعَالِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ اَلْفِ فَرَسٍ تَصَدَّقْتَ بِهَا فِىْ سَبِيْلِ اللهِ، وَسَلَامُكَ عَلَى اْلعَالِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ عِبَادَةِ اَلْفِ سَنَةٍ 

1.      Nabi Muhammad SAW berkata kepada Ibnu Mas`ud RDH : "Ya Ibnu Mas`ud, dudukmu (walaupun sebentar) di majlis ilmu, walaupun tanpa memegang pena dan menulis satu hurufpun adalah lebih bagus daripada memerdekakan seribu raqabah (budak), pandanganmu terhadap orang alim lebih bagus daripada seribu kuda yang kamu sedekahkan di jalan Allah (sabilillah), salam-mu kepada orang alim lebih bagus daripada ibadah seribu tahun".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقِيْهٌ وَاحِدٌ مُتَوَرِّعٌ اَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ اَلْفِ عَابِدٍ مُجْتَهِدٍ جَاهِلٍ وَرَعٍ
2.      Nabi Muhammad SAW bersabda: satu orang  faqih (tahu hukum syariah) yang ahli wira`i (menjauhkan diri dari perbuatan yg dilarang syariah), bagi syetan itu lebih berat daripada 1000 ahli ibadah yang bodoh, bersungguh-sungguh dalam ibadah, dan ahli wira`i.
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَفْضَلُ اْلعَالِمِ عَلَى اْلعِابِدِ كَفَضْلِ اْلقَمَرِ لَيْلَةَ اْلبَدْرِ عَلَى اْلكَوَاكِبِ
3.      Nabi Muhammad SAW bersabda: "Keutamaan orang `alim (yang mengamalkan ilmunya) mengalahkan `abid (ahli ibadah) adalah bagaikan rembulan (bulan purnama) yangmengalahkan semua bintang-bintang".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنِ انَتَقَلَ يَتَعَلَّمَ عِلْمًا غُفِرَ لَهُ قَبْلَ اَنْ يَخْطُوَ
4.      Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barang siapa berpindah tempat untuk menuntuk ilmu (syariat) maka dosanya diampuni sebelum dia melangkah.
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَكْرِمُوا اْلعُلَمَاءَ فَإِنَّهُمْ عِنْدَ اللهِ كُرَمَاءُ مُكْرَمُوْنَ
5.      Nabi Muhammad SAW bersabda: "Mulyakanlah para ulama karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang mulya yang dimulyakan di sisi Allah SWT"
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ نَظَرَ اِلَى وَجْهِ الْعَالِمِ نَظْرَةً فَفَرِحَ بِهَا، خَلَقَ اللهُ تَعَالَى مِنْ تِلْكَ النَّظْرَةِ مَلَكًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ اِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ
6.      Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barang siapa setelah melihat wajah orang alim merasa bahagia, walaupun hanya sekali lihat haja, maka Allah SWT meciptakan dari pendangan tersebut seorang malaikat yang akan memintakan ampunan bagi orang tersebut hingga hari kiamat".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اَكْرَمَ عَالِمًا فَقَدْ اَكْرَمَنِيْ، وَمَنْ اَكْرَمَنِيْ فَقَدْ اَكْرَمَ اللهَ وَمَنْ اَكْرَمَ اللهَ فَمَأْوَاهُ الْجَنَّةُ
7.      Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barang siapa memulyakan orang alim maka dia benar-benar telah memulyakanku dan barang siapa memulyakaknku maka dia benar-benra telah memulyakan Allah dan barang siapa memulyakan Allah maka tempat lembalinya adalah surga".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَوْمُ اْلعَالِمِ اَفْضَلُ مِنْ عَبَادَةِ الْجاَهِلِ
8.      Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tidurnya orang alim lebih utama daripada ibadanya orang bodoh".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَعَلَّمَ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ يَعْمَلُ بِهِ اَوْ لَمْ يَعْمَلْ بِهِ كَانَ اَفْضَلَ مِنْ اَنْ يُصَلِّىَ اَلْفَ رَكْعَةٍ تَطَوُّعًا
9.      Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barang siapa mempelajari satu bab ilmu (saja), baik diamalkan maupun tidak, maka itu saja sudah lebih baik daripada shalat sunat 1000 raka`at ".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ زَارَ عَالِمًا فَكَأَنَّمَا زَارَنِيْ وَمَنْ صَافَحَ عَالِمًا فَكَأَنَّمَا صَافَحَنِيْ، وَمَنْ جَالَسَ عَالِمًا فَكَأَنَّمَا جَالَسَنِيْ فِى الدُّنْيَا، وَمَنْ جَالَسَنِيْ فِى الدُّنْيَا اَجْلَسْتُ مَعِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
10. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barang siapa berkunjung (atau berziarah) kepada orang alim maka dia seperti mengunjungiku, barang siapa bersalaman dengan orang alim ma dia seperti menyalamiku, barang siapa duduk bersama orang alim maka dia seperti duduk bersamaku di dunia, barang siapa duduk bersamaku di dunia maka aku akan mendudukannya bersamaku di hari kiamat".

11 komentar:

  1. wah, baru buka internet ternyata ada buku kuning terjemahan, yang isinya sangat bagus, terima kasih kang ustadz achmad anas.

    BalasHapus
  2. Mohon izin ustadz, saya ngajar pakek ustadz, mohon barokahnya ustadz, semoga bermanfaat

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum ustadz izin tuk mengakar Barkah dr tulisan ustadz... Semoga ustadz ridho mnjadikan jariyah yg terus mengalir

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum. Ustadz kebetulan saya lagi ngaji kitab Lubabul Hadits di Makelias Waqi'ah (Tempat saya Tholabul ilmi). Memang saya lagi nyari kitab ini yang ada Maknanya. Untuk itu saya izin meng Copinya untuk bahan pengajian saya. Terimakasih Ustadz

    BalasHapus
  5. assalamualaikum ustad mohon ijin copy buat belajar

    BalasHapus
  6. izin copas..semoga mnjdi asbab keberkahan buat penulis juga buat saya

    BalasHapus